Jumat, 08 April 2011

Bagaimana Mengenalkan Agama pada Anak?

Bagaimana Anak Mengenal Tuhan

Biasanya anak-anak mulai mengenal Tuhan melalui bahasa yaitu kata-kata yang ada dalam lingkungannya. Mulai umur tiga dan empat tahun anak-anak sering mengemukakan pertanyaan yang ada hubungannya dengan agama, misalnya siapa Tuhan, dimana syurga, bagaiman cara pergi kesana ?, juga melalui cerita-cerita dalam kitab suci dapat menarik perhatian anak-anak.

Tuhan Sebagai Keharusan Moral Bagi Anak
Pada akhir masa anak-anak terlihat perhatian anak terlihat sangat besar kepada Tuhan, karena Tuhan adalah penolong yang baik, namun pada anak-anakyanglebih besar, sembahyang dan doanya lebih sungguh-sungguh daripada yang masih kecil karena betul-betul merupakan permohonan akan pertolongan Allah dengan menghadapi dirinya.
Dari uraian-uraian tentang perkembangan agama bagi anak yangtelah dikemukakan diatas, maka dapatlah disimpulkan sebagai berikut :
  1. Pertumbuhan agama pada anak umumnya ditentukan oleh pendidikan, pengalaman dan latihan-latihan sejak masa kecil.
  2. Orang tua merupakan pusat kehidupan rohani anaknya dan merupakan penyebab perkenalannya dengan alam luar, karena itu orang tua perlu mencurahkan perhatian yang cukup terhadap kepentingan anaknya. Anak adapat mendapat cukup kasih sanyang akanmerasa aman dan tenang, dan hal ini akan memudahkan anak untuk mengenal dan taat kepada Tuhannya apabila ia sudah besar. Oleh karena itu sebabnya orang tua perlu menempatkan diri sebagai orang tua yang dapat dicontoh, baik dalam sikap, tingkah laku dan kata-katanya. Demikian pulapenghayatan dan perkembangan agama anak banyak dipengaruhi oleh sesama kehidupan keluarganya.
  3. Anak-anak pada masa awal belum sempurna pemahamannya tentang penciptaan. Gambaran anak tentang kedudukan Tuhan terhadap alam belum sampai kepada pemikiran tentang menjadikan penciptaan bagi anak tidak lain adalah kelahiran, tetapi kelahiran itu sendiri juga belum dapat dipahami secara sempurna oleh anak.
  4. dengan mulainya tumbuh kesadaran moral maka menurut pandangan anak, Tuhan sebagai sandaran moral yangberarti penolong manusia (anak-anak) dan menghadapi dorongan-dorongan jahat timbul dalam dirinya, menolong orang yang lemah dan membalas orang yang aniaya. Apabila pandangan anak telah sampai pada tahap ini maka kebaikan tertinggi adalah mematuhi perintah Tuhan. Demikian pula halnya anal-anak yang telah besar, kepercayaan bukan didasarkan pada keharusan pikiran melainkan pada keharusan moral.
Setiap guru agama hendaknya menyadari bahwa pendidikan agama bukanlah sekedar mengajarkan pengetahuan agama dan melatih keterampilan anak melaksankan ibadah. Pendidikan agama yaitu bertujuan membentuk kepribadian anak sesuai dengan ajaran Rosululloh. Pembinaan sikap mental akhlak, jauh lebih penting daripada menghafal dalil-dalil dan hukum-hukum agama yang tidak diresapkan dan dihayati dalam hidupnya.

Pengen pembahasan yang lengkap,,,,,,, lihat http://www.masbied.com/2011

Salam …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar